Berita Bupati Kagum Atas Pembangunan Gedung PMI Kepulauan Seribu, Bukti Nyata Kolaborasi dan Kepedulian Sosial
13/06/2025

JAKARTA - Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengungkapkan kekagumannya terhadap pembangunan Gedung Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa. Ia menilai gedung ini sebagai simbol nyata dari semangat gotong royong dan kolaborasi antara berbagai pihak, yang berhasil mewujudkan fasilitas kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di wilayah kepulauan.
Dalam peresmian yang berlangsung pada Kamis (12/06/2025), Fadjar menyampaikan apresiasinya kepada PMI DKI Jakarta, PT Pegadaian, Dewan Kehormatan PMI, serta jajaran SKPD/UKPD terkait yang turut berkontribusi dalam pembangunan ini. “Kehadiran gedung ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi bukti dari kerja sama yang solid dan kepedulian sosial yang tumbuh di tengah masyarakat kita,” ujarnya dengan penuh antusias.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan bahwa keberadaan markas PMI di Kepulauan Seribu akan semakin memperkuat koordinasi dan respons kemanusiaan di wilayah pesisir. “Gedung ini bukan hanya fasilitas baru, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesiapan relawan dalam menangani berbagai kondisi darurat, dari bencana hingga pelayanan sosial,” katanya.
Rustam menambahkan bahwa tantangan geografis di Kepulauan Seribu membuat respons cepat menjadi hal krusial dalam setiap aksi kemanusiaan. Dengan adanya markas ini, PMI dapat bergerak lebih efektif dalam menangani situasi darurat di pulau-pulau berpenghuni. “Kami berharap markas ini menjadi pusat koordinasi yang kuat bagi para relawan, memastikan setiap bantuan dan aksi kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat dengan lebih cepat,” ujarnya.
Selain kesiapsiagaan, PMI juga menekankan pentingnya edukasi bagi warga Kepulauan Seribu mengenai mitigasi risiko bencana dan peningkatan kapasitas relawan setempat. Rustam menyebutkan bahwa pelatihan berkala akan menjadi bagian dari program PMI untuk memastikan bahwa masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan mereka sendiri.
“Kami ingin agar keberadaan PMI di Kepulauan Seribu benar-benar memberi manfaat nyata, bukan hanya dalam situasi darurat tetapi juga dalam penguatan komunitas dan kesadaran sosial,” pungkasnya.
Dengan adanya markas PMI yang dibangun dengan dukungan multipihak, Fadjar optimis bahwa layanan kemanusiaan di Kepulauan Seribu akan semakin efektif. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mempertahankan semangat gotong royong dalam setiap aksi sosial yang dilakukan ke depan.(af)
Dalam peresmian yang berlangsung pada Kamis (12/06/2025), Fadjar menyampaikan apresiasinya kepada PMI DKI Jakarta, PT Pegadaian, Dewan Kehormatan PMI, serta jajaran SKPD/UKPD terkait yang turut berkontribusi dalam pembangunan ini. “Kehadiran gedung ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi bukti dari kerja sama yang solid dan kepedulian sosial yang tumbuh di tengah masyarakat kita,” ujarnya dengan penuh antusias.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan bahwa keberadaan markas PMI di Kepulauan Seribu akan semakin memperkuat koordinasi dan respons kemanusiaan di wilayah pesisir. “Gedung ini bukan hanya fasilitas baru, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesiapan relawan dalam menangani berbagai kondisi darurat, dari bencana hingga pelayanan sosial,” katanya.
Rustam menambahkan bahwa tantangan geografis di Kepulauan Seribu membuat respons cepat menjadi hal krusial dalam setiap aksi kemanusiaan. Dengan adanya markas ini, PMI dapat bergerak lebih efektif dalam menangani situasi darurat di pulau-pulau berpenghuni. “Kami berharap markas ini menjadi pusat koordinasi yang kuat bagi para relawan, memastikan setiap bantuan dan aksi kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat dengan lebih cepat,” ujarnya.
Selain kesiapsiagaan, PMI juga menekankan pentingnya edukasi bagi warga Kepulauan Seribu mengenai mitigasi risiko bencana dan peningkatan kapasitas relawan setempat. Rustam menyebutkan bahwa pelatihan berkala akan menjadi bagian dari program PMI untuk memastikan bahwa masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan mereka sendiri.
“Kami ingin agar keberadaan PMI di Kepulauan Seribu benar-benar memberi manfaat nyata, bukan hanya dalam situasi darurat tetapi juga dalam penguatan komunitas dan kesadaran sosial,” pungkasnya.
Dengan adanya markas PMI yang dibangun dengan dukungan multipihak, Fadjar optimis bahwa layanan kemanusiaan di Kepulauan Seribu akan semakin efektif. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mempertahankan semangat gotong royong dalam setiap aksi sosial yang dilakukan ke depan.(af)