Berita Tingkatkan Keterampilan Pegawai, Kementerian ESDM Gandeng PMI Gelar Pelatihan P3K
17/10/2025

BOGOR – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Biro Umum Sekretariat Jenderal menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan berlangsung di Wisma Bayu, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 17-19 Oktober 2025.
Kepala Bagian Pemeliharaan dan Rumah Tangga Kementerian ESDM, Yudi Harsono mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian ESDM dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan kerja pegawai, khususnya dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan di lingkungan kantor.
“Kami dari Biro Umum bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja seluruh personel, termasuk sarana dan prasarana. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam memahami pelaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan yang menjadi persyaratan bagi pengelola gedung-gedung Sekretariat Jenderal,” kata Yudi Harsono.
Saat ini terdapat sekitar 400 pegawai Kementerian ESDM yang tersebar di beberapa gedung yang mempunyai potensi terjadinya suatu kondisi kegawatdaruratan..
“Kami bertanggung jawab untuk mengadakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai yang ada di gedung kami untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan,” imbuhnya.
Peserta pelatihan merupakan perwakilan penanggung jawab dari setiap lantai gedung, security, dan pengelola gedung. Mereka diharapkan menjadi kader tangguh yang dapat menyampaikan pengetahuan P3K kepada rekan kerja lainnya.
“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, pegawai kami dapat memiliki kompetensi yang lebih baik lagi terkait pemahaman bagaimana menghadapi kondisi kegawatdaruratan di kantor,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI Provinsi DKI Jakarta, Herwansyah menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam mencegah risiko fatal di lingkungan kerja.
“Kewaspadaan dini sangat penting. Minimal harus ada kader yang mampu memberikan pertolongan awal sebelum penanganan lanjutan dilakukan,” tegasnya.
Herwansyah juga mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung bersama kami melakukan kegiatan pelatihan tentang P3K.
“Kami mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta, untuk turut serta mengikuti pelatihan P3K seperti ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi institusi lain,” tandasnya.(b26)
Kepala Bagian Pemeliharaan dan Rumah Tangga Kementerian ESDM, Yudi Harsono mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian ESDM dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan kerja pegawai, khususnya dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan di lingkungan kantor.
“Kami dari Biro Umum bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja seluruh personel, termasuk sarana dan prasarana. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam memahami pelaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan yang menjadi persyaratan bagi pengelola gedung-gedung Sekretariat Jenderal,” kata Yudi Harsono.
Saat ini terdapat sekitar 400 pegawai Kementerian ESDM yang tersebar di beberapa gedung yang mempunyai potensi terjadinya suatu kondisi kegawatdaruratan..
“Kami bertanggung jawab untuk mengadakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai yang ada di gedung kami untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan,” imbuhnya.
Peserta pelatihan merupakan perwakilan penanggung jawab dari setiap lantai gedung, security, dan pengelola gedung. Mereka diharapkan menjadi kader tangguh yang dapat menyampaikan pengetahuan P3K kepada rekan kerja lainnya.
“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, pegawai kami dapat memiliki kompetensi yang lebih baik lagi terkait pemahaman bagaimana menghadapi kondisi kegawatdaruratan di kantor,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI Provinsi DKI Jakarta, Herwansyah menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam mencegah risiko fatal di lingkungan kerja.
“Kewaspadaan dini sangat penting. Minimal harus ada kader yang mampu memberikan pertolongan awal sebelum penanganan lanjutan dilakukan,” tegasnya.
Herwansyah juga mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung bersama kami melakukan kegiatan pelatihan tentang P3K.
“Kami mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta, untuk turut serta mengikuti pelatihan P3K seperti ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi institusi lain,” tandasnya.(b26)