Berita PMI Jakut Beri Edukasi Siswa Sekolah Rakyat Ancol Tanggap Bencana
23/11/2022

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara mensosialisasikan sekolah madrasah aman bencana (SMAB) ke Sekolah Rakyat Ancol (SRA) di Jl Ancol Barat I, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan. Selain materi aman bencana gempa, sebanyak 120 siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut diedukasi tentang nilai dan program kemanusiaan PMI.
Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nur Hasanudin mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi itu siswa diedukasi tentang protokol menghadapi musibah gempa. Saat terjadi musibah gempa, siswa diarahkan untuk menjaga bagian kepala dan segera mencari perlindungan terdekat.
"Dalam kondisi darurat, manfaatkan meja menjadi tempat berlindung bila tidak sempat berlari ke tempat aman. Hindari berdekatan dengan kaca," katanya, Rabu (23/11).
Dilanjutkan Hasanudin, situasi bencana gempa di Jakarta Utara memang tergolong minim. Namun demikian, bencana gempa bukan tidak mungkin dan siswa harus siap bila Ada
kejadian.
Kemudian, dalam kegiatan Hasanudin juga menjelaskan peran PMI saat menghadapi bencana. Berbagai program kemanusiaan dan tanggap bencana dijelaskan kepada siswa.
"Bencana itu tidak bisa ditentukan dan kadang sulit diprediksi. Tetapi kita harus selalu siap bila terjadi," tegasnya.
Staff CSR PT Taman Impian Jaya Ancol, Reza Iklima memgapresiasi sosialisasi yang digelar oleh PMI Jakarta Utara. Ia berharap, materi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi siswa dan guru di sekolah.
"Kita tidak berharap adanya bencana. Seperti saat gempa di Cianjur kemarin yang getarannya terasa cukup mengagetkan kita," tandasnya. (BFS/dayat)
Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nur Hasanudin mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi itu siswa diedukasi tentang protokol menghadapi musibah gempa. Saat terjadi musibah gempa, siswa diarahkan untuk menjaga bagian kepala dan segera mencari perlindungan terdekat.
"Dalam kondisi darurat, manfaatkan meja menjadi tempat berlindung bila tidak sempat berlari ke tempat aman. Hindari berdekatan dengan kaca," katanya, Rabu (23/11).
Dilanjutkan Hasanudin, situasi bencana gempa di Jakarta Utara memang tergolong minim. Namun demikian, bencana gempa bukan tidak mungkin dan siswa harus siap bila Ada
kejadian.
Kemudian, dalam kegiatan Hasanudin juga menjelaskan peran PMI saat menghadapi bencana. Berbagai program kemanusiaan dan tanggap bencana dijelaskan kepada siswa.
"Bencana itu tidak bisa ditentukan dan kadang sulit diprediksi. Tetapi kita harus selalu siap bila terjadi," tegasnya.
Staff CSR PT Taman Impian Jaya Ancol, Reza Iklima memgapresiasi sosialisasi yang digelar oleh PMI Jakarta Utara. Ia berharap, materi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi siswa dan guru di sekolah.
"Kita tidak berharap adanya bencana. Seperti saat gempa di Cianjur kemarin yang getarannya terasa cukup mengagetkan kita," tandasnya. (BFS/dayat)