Berita Pulihkan Trauma Penyintas Kebakaran, PMI Jakbar Beri Dukungan Psikososial
24/07/2025

JAKARTA - Seruan gembira terdengar dari tenda pengungsian. "Kakak, PMI datang! Kakak PMI datang! Hore, ayo kumpul!" teriak seorang anak dengan mata berbinar. Suasana hangat itu menjadi bukti bahwa meski duka masih menyelimuti, harapan tetap tumbuh di hati anak-anak penyintas kebakaran.
Pasca kebakaran hebat yang melanda permukiman padat di RW 02, Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, rasa trauma tak bisa dihindari—terutama bagi anak-anak yang kehilangan rumah dan kenyamanan. Untuk membantu proses pemulihan, PMI Kota Jakarta Barat bersama BPBD Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) hadir memberikan dukungan psikososial langsung di tenda-tenda pengungsian, Kamis (24/7).
Kegiatan ini menyasar 35 anak-anak dan 15 orang tua/lansia sebagai penerima manfaat. Mereka diajak beraktivitas positif untuk melepaskan beban emosi dan trauma yang masih tersisa. Anak-anak tampak antusias saat mengikuti sesi bernyanyi, menggambar, dan mewarnai, sementara para ibu dan lansia mengikuti senam ringan serta refleksi diri yang dipandu oleh tim gabungan.
Dukungan psikososial ini bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis pascabencana,
Membangun kembali rasa aman dan nyaman, menumbuhkan semangat dan harapan di tengah keterbatasan.
Aulia, seorang anak berusia 6 tahun yang rumahnya ikut hangus terbakar, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
"Senang, bisa main sama kakak-kakak. Jadi nggak takut lagi, pengen cepat pulang ke rumah baru," ucapnya sambil memamerkan gambar hasil karyanya.
Kehadiran para relawan tidak hanya membawa kegiatan, tetapi juga menghadirkan pelukan hangat bagi jiwa-jiwa kecil yang sedang berusaha kuat. PMI dan mitra berharap, anak-anak bisa kembali tersenyum dan perlahan pulih dari luka batin yang mereka alami. Karena pemulihan psikologis hari ini adalah pondasi masa depan yang lebih kuat bagi anak-anak korban bencana. (Kiki)
Pasca kebakaran hebat yang melanda permukiman padat di RW 02, Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, rasa trauma tak bisa dihindari—terutama bagi anak-anak yang kehilangan rumah dan kenyamanan. Untuk membantu proses pemulihan, PMI Kota Jakarta Barat bersama BPBD Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) hadir memberikan dukungan psikososial langsung di tenda-tenda pengungsian, Kamis (24/7).
Kegiatan ini menyasar 35 anak-anak dan 15 orang tua/lansia sebagai penerima manfaat. Mereka diajak beraktivitas positif untuk melepaskan beban emosi dan trauma yang masih tersisa. Anak-anak tampak antusias saat mengikuti sesi bernyanyi, menggambar, dan mewarnai, sementara para ibu dan lansia mengikuti senam ringan serta refleksi diri yang dipandu oleh tim gabungan.
Dukungan psikososial ini bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis pascabencana,
Membangun kembali rasa aman dan nyaman, menumbuhkan semangat dan harapan di tengah keterbatasan.
Aulia, seorang anak berusia 6 tahun yang rumahnya ikut hangus terbakar, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
"Senang, bisa main sama kakak-kakak. Jadi nggak takut lagi, pengen cepat pulang ke rumah baru," ucapnya sambil memamerkan gambar hasil karyanya.
Kehadiran para relawan tidak hanya membawa kegiatan, tetapi juga menghadirkan pelukan hangat bagi jiwa-jiwa kecil yang sedang berusaha kuat. PMI dan mitra berharap, anak-anak bisa kembali tersenyum dan perlahan pulih dari luka batin yang mereka alami. Karena pemulihan psikologis hari ini adalah pondasi masa depan yang lebih kuat bagi anak-anak korban bencana. (Kiki)