Berita Melalui Youth Exchange Progamme, PMI Jaksel Kenalkan PMR Jepang Kebudayaan Betawi
01/08/2025

Jakarta Selatan - " Spicy, spicy hahh " sembari muka memerah "Tsurai, Tsurai " ucap salah satu peserta Palang Merah Remaja (PMR) Jepang sembari mencicip minuman khas Betawi, Bir Pletok pada sore hari yang teduh di kawasan Perkampungan budaya betawi, Setu Babakan, Jagakarsa.
Sebanyak 12 orang anggota PMR asal negeri Sakura berkesempatan mampir ke Setu Babakan untuk mempelajari berbagai budaya Betawi. Mengelilingi museum untuk menilik berbagai koleksi antik khas betawi, workshop meracik minuman Bir Pletok, mengenalkan bela diri dan tari-tarian dari masing - masing kedua belah negara.
Ini adalah awal dari program pertukaran anggota Palang Merah Remaja antara Jepang dan Indonesia. Program ini berlangsung di seluruh PMI Kota di DKI Jakarta termasuk PMI Kota Jakarta Selatan.
Sebelumnya, kedatangan mereka di pagi hari disambut langsung oleh Sekretaris PMI Kota Jakarta Selatan, Drs. Sunardi beserta staff dan puluhan PMR Jakarta Selatan baik dari Mula maupun Wira yang tergabung dalam FORPIS PMR di Markas PMI pada Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam sambutannya Sunardi mengatakan "Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menyambut mereka dalam rangka pertukaran kebudayaan, dan juga adik - adik PMR dapat mengimplementasikan Tri Bakti PMR yang ketiga (Mempererat hubungan nasional maupun internasional) "
" Momen seperti ini jarang sekali " imbuhnya
" Kami harap dengan adanya kegiatan ini, adik -adik PMR dapat memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk saling bertukar budaya, bertukar cerita, maupun saling belajar " tambahnya.
Perwakilan petinggi dari Palang Merah Jepang (JRC) Chapter Tokyo, Ken Okada juga menyampaikan bahwa rombongannya disambut secara hangat oleh PMI. Alasan kami berada disini ialah untuk mengetahui bagaimana kegiatan - kegiatan PMR di Indonesia khususnya Jakarta.
Sesi selanjutnya diisi oleh berbagi kegiatan seperti kelas menulis huruf Kanji, mengucapkan kata sehari-hari dalam bahasa Indonesia maupun Jepang, membuat kerajinan origami, bertukar cinderamata dan kegiatan diakhiri di Setu Babakan.
" Keren juga ya penampilan tari (dannce) asal Indonesia " ungkap salah satu peserta PMR Jepang, Karen Yaegashi (18) saat diwawancarai oleh Tim Humas PMI Kota Jaksel
Selain Karen, rekannya Yuika Suzuki (18) juga mengatakan " Energi orang -orang di Indonesia luar biasa banget. Pokoknya, sepulang dari sini, semua pengalaman yang aku pelajari bakal aku ceritakan ke temen- temen JRC lainnya di Jepang nanti," tuturnya.(aby-js)
Sebanyak 12 orang anggota PMR asal negeri Sakura berkesempatan mampir ke Setu Babakan untuk mempelajari berbagai budaya Betawi. Mengelilingi museum untuk menilik berbagai koleksi antik khas betawi, workshop meracik minuman Bir Pletok, mengenalkan bela diri dan tari-tarian dari masing - masing kedua belah negara.
Ini adalah awal dari program pertukaran anggota Palang Merah Remaja antara Jepang dan Indonesia. Program ini berlangsung di seluruh PMI Kota di DKI Jakarta termasuk PMI Kota Jakarta Selatan.
Sebelumnya, kedatangan mereka di pagi hari disambut langsung oleh Sekretaris PMI Kota Jakarta Selatan, Drs. Sunardi beserta staff dan puluhan PMR Jakarta Selatan baik dari Mula maupun Wira yang tergabung dalam FORPIS PMR di Markas PMI pada Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam sambutannya Sunardi mengatakan "Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menyambut mereka dalam rangka pertukaran kebudayaan, dan juga adik - adik PMR dapat mengimplementasikan Tri Bakti PMR yang ketiga (Mempererat hubungan nasional maupun internasional) "
" Momen seperti ini jarang sekali " imbuhnya
" Kami harap dengan adanya kegiatan ini, adik -adik PMR dapat memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk saling bertukar budaya, bertukar cerita, maupun saling belajar " tambahnya.
Perwakilan petinggi dari Palang Merah Jepang (JRC) Chapter Tokyo, Ken Okada juga menyampaikan bahwa rombongannya disambut secara hangat oleh PMI. Alasan kami berada disini ialah untuk mengetahui bagaimana kegiatan - kegiatan PMR di Indonesia khususnya Jakarta.
Sesi selanjutnya diisi oleh berbagi kegiatan seperti kelas menulis huruf Kanji, mengucapkan kata sehari-hari dalam bahasa Indonesia maupun Jepang, membuat kerajinan origami, bertukar cinderamata dan kegiatan diakhiri di Setu Babakan.
" Keren juga ya penampilan tari (dannce) asal Indonesia " ungkap salah satu peserta PMR Jepang, Karen Yaegashi (18) saat diwawancarai oleh Tim Humas PMI Kota Jaksel
Selain Karen, rekannya Yuika Suzuki (18) juga mengatakan " Energi orang -orang di Indonesia luar biasa banget. Pokoknya, sepulang dari sini, semua pengalaman yang aku pelajari bakal aku ceritakan ke temen- temen JRC lainnya di Jepang nanti," tuturnya.(aby-js)