Berita Pembukaan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan : Gerakan Sukarela Untuk Semua, Bukan Hanya Sekolah
19/09/2025

JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, membuka secara resmi Bulan Dana PMI Kota Jakarta Selatan di Ruang Gelatik Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya No.9, Kebayoran Baru, pada Kamis (18/9).
Acara pembukaan ini ditandai dengan penyerahan mockup Bulan Dana PMI secara simbolis kepada sejumlah perwakilan instansi.
Dalam sambutannya, Ketua PMI DKI Jakarta, H. Beky Mardani, menegaskan bahwa Bulan Dana PMI adalah gerakan kemanusiaan yang bersifat sukarela dan terbuka untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya bagi sekolah.
“Selama ini ada anggapan bahwa Bulan Dana hanya menyasar kalangan sekolah dan terasa seperti kewajiban. Padahal sejatinya, Bulan Dana adalah ajakan gotong royong kemanusiaan yang sifatnya sukarela, tanpa paksaan, dan bisa dilakukan oleh siapa saja,” jelas Beky.
Ia menambahkan, dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program kemanusiaan PMI, seperti bantuan bencana, pelayanan kesehatan masyarakat, layanan ambulan 24 jam, serta pengembangan generasi muda (KSR dan PMR) dan pelatihan kepalangmerahan lainnya.
Selain itu, Beky menekankan pentingnya memperkuat publikasi Bulan Dana PMI melalui media sosial agar masyarakat luas memahami manfaat dan tujuan dari gerakan ini. “Dengan publikasi yang masif, kita bisa memperluas partisipasi, mengajak dunia usaha, komunitas, dan masyarakat umum untuk ikut berkontribusi,” ujarnya.
Pembukaan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan ini menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat, termasuk keluarga, komunitas, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta, agar bersama-sama menyukseskan Bulan Dana PMI 2025 demi kemanusiaan.(mm)
Acara pembukaan ini ditandai dengan penyerahan mockup Bulan Dana PMI secara simbolis kepada sejumlah perwakilan instansi.
Dalam sambutannya, Ketua PMI DKI Jakarta, H. Beky Mardani, menegaskan bahwa Bulan Dana PMI adalah gerakan kemanusiaan yang bersifat sukarela dan terbuka untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya bagi sekolah.
“Selama ini ada anggapan bahwa Bulan Dana hanya menyasar kalangan sekolah dan terasa seperti kewajiban. Padahal sejatinya, Bulan Dana adalah ajakan gotong royong kemanusiaan yang sifatnya sukarela, tanpa paksaan, dan bisa dilakukan oleh siapa saja,” jelas Beky.
Ia menambahkan, dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program kemanusiaan PMI, seperti bantuan bencana, pelayanan kesehatan masyarakat, layanan ambulan 24 jam, serta pengembangan generasi muda (KSR dan PMR) dan pelatihan kepalangmerahan lainnya.
Selain itu, Beky menekankan pentingnya memperkuat publikasi Bulan Dana PMI melalui media sosial agar masyarakat luas memahami manfaat dan tujuan dari gerakan ini. “Dengan publikasi yang masif, kita bisa memperluas partisipasi, mengajak dunia usaha, komunitas, dan masyarakat umum untuk ikut berkontribusi,” ujarnya.
Pembukaan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan ini menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat, termasuk keluarga, komunitas, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta, agar bersama-sama menyukseskan Bulan Dana PMI 2025 demi kemanusiaan.(mm)