Berita Pembukaan Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat, H. Beky Mardani : Sumbangan Ini Sukarela, Bukan Paksaan
21/09/2025

JAKARTA – Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, secara resmi membuka kegiatan Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat Tahun 2025 di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/9).
Dalam sambutannya, Uus Kuswanto mengungkapkan rasa optimismenya bahwa dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan pengusaha, maupun masyarakat, capaian Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat tahun ini bisa melampaui target, sebagaimana keberhasilan yang diraih pada tahun sebelumnya.
“Saya yakin apabila penyampaian dilakukan dengan bijak, para donatur akan memberi dengan sepenuh hati, terlebih ini semua demi kemanusiaan,” ungkap Uus Kuswanto.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, H. Beky Mardani, dalam sambutannya mengatakan bahwa Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebakaran paling tinggi di DKI Jakarta. Tahun 2023 tercatat terjadi 136 kali kebakaran,
“Tahun ini saja sudah di atas 70 kali kebakaran. PMI selalu hadir paling pertama di lokasi untuk melakukan assessment, pertolongan pertama, evakuasi korban, hingga memberikan bantuan dasar dan dukungan psikososial, termasuk kepada anak-anak,” ungkap H. Beky Mardani.
Bulan Dana adalah sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi membantu PMI. Ini sah secara undang-undang dan regulasi, bentuk partisipasi publik yang diperkenankan. Namun, pelaksanaannya tergantung kreativitas tiap kota, meski tetap harus berpedoman pada prinsip utama: sumbangan harus berdasarkan keikhlasan dan kemampuan masing-masing.
Menurutnya, transparansi dan publikasi yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta agar masyarakat tahu betapa besar manfaat PMI.
“Nantinya, hasil Bulan Dana akan diaudit dan dipertanggungjawabkan. Masyarakat berhak tahu berapa yang disumbangkan dan bagaimana program PMI dapat memberikan manfaat,” iimbuhnya.
Target Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat tahun ini sebesar Rp.7,2 miliar, target ini merupakan target yang konservatif bila dibandingkkan dengan kota lain. Dalam melaksanakan kegiatan Bulan Dana PMI, saya himbau kepada PMI Kota Jakarta Barat untuk komunikasi baik dengan masyarakat agar tidak salah paham.
“Sayab tekankan, sumbangan ini adalah sukarela, bukan paksaan,” tuturnya.
Saya yakin target ini bisa tercapai, apalagi tahun ini masjid yang sebelumnya masih dalam pembangunan sudah selesai, sehingga sumbangan bisa lebih fokus.
H. Beky Mardani menjelaskan, salah satu tugas PMI adalah menyiapkan darah yang aman, cukup, dan dapat menyelamatkan nyawa. Alhamdulillah, Jakarta menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang sudah mampu memenuhi kebutuhan darahnya sendiri, bahkan banyak daerah lain yang meminta pasokan ke Jakarta.
“Donor darah itu gratis. Biaya yang dibayarkan keluarga pasien adalah biaya pengolahan darah, bukan membeli darah. Rumah sakit boleh menambahkan biaya, tetapi tidak lebih dari 50 persen dari biaya pengolahan. Sayangnya, dalam praktik bisa berbeda antar rumah sakit, sehingga ini sering menimbulkan salah paham.” jelasnya.
Terlebih, PMI DKI Jakarta melayani lebih dari 400 rumah sakit, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di luar, termasuk RSCM. Walaupun RSCM punya Unit Donor Darah sendiri, ternyata mereka masih dipasok lebih dari separuhnya oleh PMI DKI Jakarta.(b26/RR)
Dalam sambutannya, Uus Kuswanto mengungkapkan rasa optimismenya bahwa dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan pengusaha, maupun masyarakat, capaian Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat tahun ini bisa melampaui target, sebagaimana keberhasilan yang diraih pada tahun sebelumnya.
“Saya yakin apabila penyampaian dilakukan dengan bijak, para donatur akan memberi dengan sepenuh hati, terlebih ini semua demi kemanusiaan,” ungkap Uus Kuswanto.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, H. Beky Mardani, dalam sambutannya mengatakan bahwa Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebakaran paling tinggi di DKI Jakarta. Tahun 2023 tercatat terjadi 136 kali kebakaran,
“Tahun ini saja sudah di atas 70 kali kebakaran. PMI selalu hadir paling pertama di lokasi untuk melakukan assessment, pertolongan pertama, evakuasi korban, hingga memberikan bantuan dasar dan dukungan psikososial, termasuk kepada anak-anak,” ungkap H. Beky Mardani.
Bulan Dana adalah sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi membantu PMI. Ini sah secara undang-undang dan regulasi, bentuk partisipasi publik yang diperkenankan. Namun, pelaksanaannya tergantung kreativitas tiap kota, meski tetap harus berpedoman pada prinsip utama: sumbangan harus berdasarkan keikhlasan dan kemampuan masing-masing.
Menurutnya, transparansi dan publikasi yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta agar masyarakat tahu betapa besar manfaat PMI.
“Nantinya, hasil Bulan Dana akan diaudit dan dipertanggungjawabkan. Masyarakat berhak tahu berapa yang disumbangkan dan bagaimana program PMI dapat memberikan manfaat,” iimbuhnya.
Target Bulan Dana PMI Kota Jakarta Barat tahun ini sebesar Rp.7,2 miliar, target ini merupakan target yang konservatif bila dibandingkkan dengan kota lain. Dalam melaksanakan kegiatan Bulan Dana PMI, saya himbau kepada PMI Kota Jakarta Barat untuk komunikasi baik dengan masyarakat agar tidak salah paham.
“Sayab tekankan, sumbangan ini adalah sukarela, bukan paksaan,” tuturnya.
Saya yakin target ini bisa tercapai, apalagi tahun ini masjid yang sebelumnya masih dalam pembangunan sudah selesai, sehingga sumbangan bisa lebih fokus.
H. Beky Mardani menjelaskan, salah satu tugas PMI adalah menyiapkan darah yang aman, cukup, dan dapat menyelamatkan nyawa. Alhamdulillah, Jakarta menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang sudah mampu memenuhi kebutuhan darahnya sendiri, bahkan banyak daerah lain yang meminta pasokan ke Jakarta.
“Donor darah itu gratis. Biaya yang dibayarkan keluarga pasien adalah biaya pengolahan darah, bukan membeli darah. Rumah sakit boleh menambahkan biaya, tetapi tidak lebih dari 50 persen dari biaya pengolahan. Sayangnya, dalam praktik bisa berbeda antar rumah sakit, sehingga ini sering menimbulkan salah paham.” jelasnya.
Terlebih, PMI DKI Jakarta melayani lebih dari 400 rumah sakit, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di luar, termasuk RSCM. Walaupun RSCM punya Unit Donor Darah sendiri, ternyata mereka masih dipasok lebih dari separuhnya oleh PMI DKI Jakarta.(b26/RR)